Surat Kepada Orang Tuanya
Che Guevara (1965)
Rakyat tua tercinta:
Sekali lagi aku merasai di bawah
tumitku tulang-tulang rusuk Rocinante.(1) Sekali lagi, aku turun ke
jalan dengan pedang dan perisai di tanganku. Hampir sepuluh tahun yang lalu,
aku menulis surat perpisahan yang lain padamu. Seingatku, aku tak perduli lagi
tidak menjadi serdadu yang baik dan menjadi dokter yang baik. Menjadi dokter
tidak lagi menarik bagiku; aku bukanlah serdadu yang buruk.
Tak ada yang berubah pada esensinya,
terkecuali bahwa aku jauh lebih sadar. Marxisme-ku telah mengakar dan menjadi
lebih murni. Aku yakin bahwa perjuangan bersenjata sebagai satu-satunya
pemecahan bagi rakyat yang berjuang demi membebaskan dirinya, dan aku setia
dengan keyakinanku ini. Banyak orang menyebutku sebagai seorang petualang, dan
itulah aku --hanya satu hal bedanya: seseorang yang mengorbankan kulit luarnya
untuk membuktikan kebenaran di dalamnya.
Mungkin saja ini kali yang terakhir.
Aku tak memintanya, namun tentulah itu berada di dalam kenyataan kemungkinan
logisnya. Seandainya harus demikian, terimalah peluk kasihku yang terakhir
kali. Aku amat menyayangimu, hanya saja aku tak tahu bagaimana menyatakan cinta
kasihku ini. Aku sangat kaku dalam tindakanku, dan aku berpikir bahwa
kadang-kadang kau tidak akan memahamiku. Adalah tidak mudah untuk memahamiku.
Meski begitu. kumohon saat ini percayalah padaku.
Saatnya sekarang sebuah ketekunan
yang telah aku poles dengan sebuah keriangan seniman akan menopang kaki-kaki
yang gemetaran dan paru-paru yang letih ini. Aku akan melaksanakannya.
Berikan restumu sekali lagi kepada
serdadu kecil abad ke dua puluh ini.
Cium mesra untuk Celia, Roberto,
Juan Martin dan Patotin, Beatriz, kepada semuanya. Untuk kalian, peluk erat
dari anakmu yang keras kepala dan handel ini,
Ernesto
Keterangan:
1. Rocinante adalah kuda milik Don Quixote
1. Rocinante adalah kuda milik Don Quixote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar